Aparat salah tangkap terjadi hampir setiap waktu di pelbagai belahan dunia. Peristiwa ini seolah menjadi umum, namun bagaimana jika korban salah tangkap itu dijatuhi hukuman mati?
Dilansir dari listverse.com, setidaknya ada lima orang tidak bersalah mendapat tuduhan kejahatan kelas kakap. Eksekusi berada di depan mata mereka. Namun takdir berkata lain. Mereka dinyatakan tidak bersalah tepat di detik-detik pelaksanaan hukuman berjalan. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya
Dilansir dari listverse.com, setidaknya ada lima orang tidak bersalah mendapat tuduhan kejahatan kelas kakap. Eksekusi berada di depan mata mereka. Namun takdir berkata lain. Mereka dinyatakan tidak bersalah tepat di detik-detik pelaksanaan hukuman berjalan. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya
1. Sakae Menda
2. Gregorio Valero dan Leon Sanchez
Kasus salah tangkap mereka menjadi tersohor se-Spanyol. Keduanya dipenjara pada 1913 dan menunggu eksekusi hingga lima tahun. Namun hukuman mati itu ditiadakan lantaran polisi menemukan fakta Lopez masih hidup dan tinggal di kota lain. Keduanya dibebaskan dan terhindar dari eksekusi.
3. Kirk Bloodsworth
Kasus tersangka bebas dari hukuman mati banyak terjadi di Amerika Serikat. Namun peristiwa menimpa Kirk Bloodsworth mungkin paling konyol. Dia satu-satunya lelaki dituding melakukan pembunuhan setelah polisi menggunakan metode pemeriksaan DNA untuk mengetahui pembunuh sebenarnya.
Harusnya DNA dapat dengan mudah mengenali pelaku dengan tingkat kesalahan hampir tidak ada. Namun kelalaian polisi ini hampir menghilangkan nyawa Bloodsworth. Lelaki itu dijatuhi hukuman mati atas tindakan pembunuhan tidak dilakukannya. Selain itu dia juga dituding memperkosa dan menghabisi nyawa seorang anak usia sembilan tahun.
Setelah diadakan pemeriksaan ulang ternyata Bloodsworth tidak bersalah.
4. John Thompson
5. Akabori Masao
Seorang lelaki Jepang Akabori Masao dijatuhi hukuman mati lantaran mengaku bersalah atas sejumlah kejahatan termasuk penculikan, pemerkosaan, dan pembunuhan anak-anak. Nyatanya dia tidak benar-benar melakukannya. Dia bilang pernyataan itu keluar dari mulutnya di bawah tekanan aparat.
Namun akhirnya Masao terbukti tidak bersalah. Dia dibebaskan dan mendapat kompensasi uang dari pemerintah Jepang sebab polisinya salah tangkap.
Bagaimana jika kejadian ini menimpa anda ? apakah anda siap ? :D
Sumber : merdeka.com
0 comments:
Post a Comment